Jumat 24 Jul 2015 21:40 WIB

Konflik di Timur Tengah Seperti 'Bencana'

Militer Israel berpatroli mengawasi warga Palestina.
Foto: www.ibtimes.co.uk
Militer Israel berpatroli mengawasi warga Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Keadaan di Timur Tengah dan Afrika Utara tidak berlebihan jika disebut bencana. Hal itu diungkapkan oleh Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Vitaly Churkin pada sidang Dewan Keamanan PBB.

"Keadaan di Timur Tengah dan Afrika Utara dapat disebut bencana, tanpa berlebihan," kata Churkin.

Daerah tersebut, kata dia, dihantui sengketa berdarah. Seperti di Suriah, Yaman, Irak dan Libya. Keadaan itu memicu keguncangan di negara lain di wilayah Afrika, laut Tengah dan Asia Tengah. Negara-negara tersebut mulai tertatih-tatih mempertahankan kuutuhan negara.

Menurut dia, masalah ini memiliki banyak dimensi. Namun, dia yakin salah satu faktor kunci dalam aspek ini adalah kurangnya solusi untuk konflik Palestina-Israel. Dia mengatakan perlu adanya inisiatif untuk pembicaraan secepatnya dan menahan diri untuk memperpanjang konflik diantara dua negara. Churkin menyebut pertemuan dalam rangka seminar internasional PBB tentang perdamaian antara Israel dan Palestina yang diadakan di Moskow pada awal Juli sebagai hal yang berguna.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement