REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Angkatan Laut Cina baru-baru ini melakukan latihan militer di Laut Cina Selatan, Xinhua melaporkan Sabtu (25/7). Latihan militer digelar di pulau Hainan.
"Menggelar latihan militer di laut merupakan hal yang umum dilakukan angkatan laut di berbagai negara. Latihan tahunan AL Cina ini bertujuan menguji kemampuan perang tentara, menorong kemampuan manuver mereka, kekuatan mencari dan menyelamatkan dan kemampuan mendiversifikasi misi militer," ujar juru bicara AL Cina Liang Yang.
Sikap asertif Cina di Laut Cina Selatan meningkatkan ketegangan militer dan diplomatis dengan Vietnam, Brunei, Malaysia dan Taiwan. AL Cina bahkan pernah bentrok dengan unit udara dan laut US Pasific Fleet. Pasukan AS tersebut bertugas mengamankan jalur laut yang kritis bagi perdagangan AS dengan Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Konvensi PBB tentang Hukum Laut mengatakan suatu negara tidak bisa mengklaim kedaulatan atas daratan yang terendam pasang atau sebelumnya terendam tetapi telah diangkat di atas tingkat air pasang dengan konstruksi.
Cina juga telah menyetujui pedoman yang akan membuat kapal sipil berubah fungsi dengan cepat untuk penggunaan militer. Banyak dari konfrontasi Cina dengan negara tetangga dilakukan dengan campuran kapal militer dan sipil, termasuk kapal nelayan.
"Beberapa negara tetangga telah lama ilegal menduduki beberapa pulau, fasilitas gedung ada seperti bandara dan bahkan mengerahkan senjata ofensif berat," kata Liang.