REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ketua Parlemen Arab Ahmed bin Mohammed Al-Jarwan mengutuk campur tangan mencolok Iran dalam urusan dalam negeri Bahrain dan negara-negara Arab lainnya.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan, ia mengecam keras pernyataan provokatif yang dibuat oleh pemimpin Iran selama Idul Fitri yang mengatakan mereka mewakili pelanggaran terang-terangan kedaulatan Bahrain dan pelanggaran hukum dalam negeri serta kemerdekaan dan kedaulatan negara itu.
"Parlemen Arab mengungkapkan ketidakpuasan semua negara Arab atas provokasi Iran dan penolakan mereka pada ideologi sektarian dan Takfiri yang tercemar," katanya, Ahad (26/7).
Pimpinan parelemen Arab mendesak Iran menghentikan pernyataan provokatif tersebut dan gangguan terang-terangan yang mencerminkan niat buruk dan bertentangan dengan prinsip-prinsip pemulihan hubungan, kemitraan regional dan bertetangga yang baik.