Ahad 26 Jul 2015 22:17 WIB

Assad Optimistis Kalahkan ISIS

Rep: c23/ Red: Damanhuri Zuhri
Presiden Suriah, Bashar Al Assad.
Foto: Reuters
Presiden Suriah, Bashar Al Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Presiden Suriah Bashar al-Assad mengaku pasukan militernya telah menyusut dan berkurang untuk menghadapi para pemberontak di negerinya. Namun, Ia tetap optimistis mampu mengalahkan dominasi milisi yang telah menguasai beberapa daerah Suriah.

"Apakah angkatan bersenjata Suriah mampu membela tanah air? Ya, tentu masih mampu," ujar Assad saat berpidato di hadapan publik Suriah, seperti dilaporkan The Telegraph, Ahad (26/7).

Dalam kesempatan tersebuh, Presiden Suriah Assad tak menampik angkatan bersenjata Suriah membutuhkan tenaga-tenaga dan pasokan senjata, serta amunisi baru.

Assad juga menjelaskan militer Suriah tidak bisa melawan para pemberontak yang terpecah di beberapa wilayah. Selain karena jumlah pasukannya semakin minim, Hal ini dilakukan agar Suriah tidak lagi kehilangan tanah yang masih dikuasainya.

"Jika kami pikir kami akan menang di setiap pertempuran di manapun pada saat yang sama, ini tidak realistis dan tidak mungkin," tuturnya.

Seperti diketahui, Assad telah kalah dalam beberapa pertempuran melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pada Mei lalu, ISIS dengan mudah merebut kota bersejarah Palmyra dari pasukan Suriah.

Saat ini, Suriah dilaporkan hanya menguasai 25 persen daerah dari keseluruhan negaranya. Sisanya telah dikuasai ISIS dan kelompok militan Kurdi yang terorganisir dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement