Senin 27 Jul 2015 08:20 WIB

'Israel Seret Timur Tengah Jadi Perang Agama'

Tentara Israel
Foto: EPA/Abir Sultan
Tentara Israel

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Seorang pembantu Presiden Palestina Mahmoud Abbas Urusan Agama, menuduh Israel berusaha menyeret seluruh Wilayah Timur Tengah ke dalam perang agama.

Mahmoud Habash, yang juga adalah Kepala Kehakiman Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) mengatakan, aksi represif tanpa henti Israel dan serangan yang dilakukan terhadap orang Palestina, adalah perbuatan tercela.

"Apa yang terjadi lapangan di Yerusalem membunyi bel bahwa Israel berusaha menyeret seluruh Wilayah Timur Tengah ke dalam perang agama," kata Habash, Ahad (26/7). Ia merujuk kepada bentrokan yang terjadi di Kota Tua Yerusalem Timur.

Pada Ahad, bentrokan terjadi antara puluhan orang Palestina yang sedang beribadah dan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Yerusalem, setelah pemukim Yahudi berusaha memasuki daerah di sekitar Masjid.

"Menyerang tempat suci kami akan menyulut makin banyak api kebencian dan bentrokan dengan Israel," kata Habash.

Masyarakat internasional menolak untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, setelah negara Yahudi itu pada 1950 mengumumkan bagian barat Jerusalem adalah ibu kotanya. Penolakan meningkat setelah Israel menduduki dan mencaplok bagian timur kota itu pada 1967.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement