REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Baku tembak terjadi di sebuah pesta pernikahan di Afghanistan utara. Insiden tersebut menewaskan 21 orang dan melukai 10 orang lainnya.
Gubernur Provinsi Baghlan Jaweed Basharat mengatakan baku tembak pecah antara dua kelompok yang menghadiri pernikahan di distrik Andarab, Ahad (26/7). Sebagian besar yang tewas merupakan tamu pernikahan berusia 14 sampai 60 tahun.
Baghlan dan provinsi lainnya di utara telah diganggu oleh serangan gerilyawan sejak invasi pimpinan Amerika Serikat pada 2001 untuk menggulingkan Taliban. Namun, perang sering digunakan sebagai penutup kegiatan kriminal dan permusuhan pribadi.
Kepala polisi dari Andarab, Kolonel Gulistan Qasani, mengatakan permusuhan antara kedua kelompok yang terlibat dalam tembak-menembak itu telah mendidih selama bertahun-tahun.
"Bentrokan pecah setelah seorang kerabat dari pejabat polisi provinsi dibunuh selama pesta pernikahan," kata dia.
Ia mengatakan sekitar 400 orang telah berkumpul di sebuah rumah pribadi untuk pernikahan anak seorang mullah. "Ketika kami mengumpulkan mayat itu sulit untuk menentukan siapa yang menjadi penembak dan yang tidak karena saya tidak bisa menemukan senjata," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
