REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA --  Presiden Amerika Serikat Barack Obama bertemu dengan Perdana Menteri Ethiopia Hailemariam Desalegn di Adis Ababa pada Senin.

Obama yang tiba dari Kenya, Ahad (26/7), juga ingin mendorong hubungan bisnis dengan Afrika. Partai yang berkuasa di Ethiopia, memerintah selama seperempat abad, telah mengubah negara yang pernah dilanda kelaparan itu menjadi kekuatan ekonomi di Afrika.

Tetapi penentangnya menyatakan pertumbuhan ekonomi itu harus dibayar dengan kebebasan politik. Oposisi gagal meraih satu kursi pun dalam pemilihan parlementer pada Mei.

Mengenai bagian pertama lawatan Obama di Kenya, kampung halaman ayahnya, ia mendesak rakyat Kenya memperdalam demokrasi, atasi korupsi dan akhiri pembatasan politik atas dasar gender atau kesukuan. Ia juga menjanjikan bantuan keamanan lebih banyak kepada Kenya.

"Kami berkomitmen bermitra dengan negara-negara Afrika untuk meningkatkan kapasitas mereka mengatasi ancaman-ancaman segera oleh organisasi-organisasi teroris," kata Gedung Putih dalam satu pernyataan pada Senin.

Ethiopia menyumbang tentara ke satu misi pasukan pemelihara perdamaian Uni Afrika untuk bertempur malawan al-Shabaab di Somalia. Kelompok tersebut sering melancarkan serangan-serangan di Kenya tetapi para diplomat mengatakan para aparat keamanan Ethiopia melancarkan serangan-serangan serupa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika