REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Koalisi Arab Saudi mengumumkan gencatan senjata selama lima hari, Ahad (26/7), agar bantuan darurat dapat disalurkan pada warga Yaman.
Namun, Al Arabiya melaporkan pasukan Houthi menembaki wilayah utara Yaman al Tawal saat gencatan senjata telah dimulai. Seorang pejabat senior Houthi mengatakan pihaknya belum resmi mendapatkan pemberitahuan gencatan senjata dari PBB.
Media Houthi, Saba, mengatakan Houthi menyerang al Khawjarah dan al Maazab di Laut Merah Jizan dengan roket. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang termasuk 365 anak-anak.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mendesak semua pihak menghentikan operasi militer selama gencatan senjata. Mereka harus dapat menahan diri tidak menggunakan senjata dan merebut wilayah.
Sebelum Ban berpidato, pemimpin Houthi Mohammed Ali al Houthi mengatakan PBB belum memberitahu mengenai gencatan senjata hingga Ahad lalu. Secara resmi seharusnya masalah ini dibahas.