REPUBLIKA.CO.ID, BANJUL -- Hujan lebat dan banjir bandang mengacaukan beberapa desa di Sandu dan Wuli di Hulu Sungai Gambia sejak Ahad malam (26/7).
Tempat utama penyeberangan yang menghubungkan Diabuku, Darsilameh Jindeh dan Bajonkoto di Sandu sepenuhnya terputus. Peristiwa serupa juga terjadi di Demba Wandu dan Diabuku hingga Basse.
Dua truk dengan muatan gula dan bahan pangan lain dilaporkan terbalik akibat cuaca buruk. Kebanyakan tempat usaha harus menggunakan kereta sapi dan keledai untuk mengangkut orang dan barang dari desa dan kota kecil perdagangan utama.
Hujan lebat terus membuat banyak keluarga mengungsi dan merusak lahan di wilayah itu. Lembaga meteorologi telah mengeluarkan peringatan mengenai banjir bandang lain di daerah tersebut tahun ini.
Para pejabat khawatir bagian lain di wilayah itu juga menghadapi ancaman. Wilayah Hulu Sungai telah diguyur hujan lebat dan banjir dalam beberapa tahun belakangan.
"Setiap orang harus berhati-hati dan siaga mengawasi lingkungan mereka," kata beberapa sumber lembaga prakiraan cuaca.