REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Boston batal menjadi tuan rumah penyelenggara Olimpiade Musim Panas 2024. Hal ini menimbulkan pertanyaan, jika Boston saja tak menyanggupi, apakah kota-kota besar lainnya di Amerika bersedia menggantikannya?
Komite Olimpiade Amerika Serikat (USOC) mengatakan bahwa Boston menarik diri karena tidak mendapat dukungan penuh dari masyarakatnya. Padahal, panitia harus secara resmi menyampaikan kesanggupannya pada 15 September mendatang.
"Kami tak mendapatkan dukungan mayoritas masyarakat Boston untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2024 dan Parralympic Games," kata Direktur Eksekutif USOC, Scott Blackmun, dilansir dari New York Times, Selasa (28/7).
Blackmun mengatakan USOC akan segera menawarkan gelaran olah raga akbar ini ke kota lain. Meski demikian, dia tak menyebutkan Los Angeles, meskipun banyak orang berharap Los Angeles akan menerimanya karena pernah menggelar perhelatan serupa dua kali sebelumnya.
Wali Kota Los Angeles, Eric Garcetti mengatakan Los Angeles memang kota Olimpiade Musim Panas yang ideal. Dia pun mendukung jika USOC mengupayakan menggelar kegiatan tersebut ketiga kalinya di sana.
"Saya dengan senang hati berdiskusi dengan USOC untuk menawarkan ini atas nama kota dan bangsa kita," ujarnya.
Dukungan gelaran Olimpiade Musim Panas di Boston hanya meraup sekitar 40 persen suara. Masyarakat prihatin jika dana publik harus digunakan untuk menalangi kekurangan biaya. Masyarakat juga kecewa dengan transparansi anggaran juga adanya segelintir pebisnis yang menelan keuntungan ke kantong pribadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
