Selasa 28 Jul 2015 15:32 WIB

Korut Enggan Bekukan Program Nuklirnya

Rep: c23/ Red: Ani Nursalikah
Peluncuran Roket Korut pada 2009 lalu.
Foto: AFP
Peluncuran Roket Korut pada 2009 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONG YANG -- Duta Besar Korea Utara untuk Cina Ji Jae Ryong mengatakan negaranya tidak memiliki kepentingan terhadap kesepakatan nuklir Iran yang baru tercapai. Korea Utara sendiri, kata dia, adalah negara senjata nuklir.

Pernyataan Ryong tersebut berkaitan dengan program nuklir Korea Utara yang dianggap masih menjadi masalah regional. Pembicaraan internasional terhadap nuklir Korea Utara terhenti pada 2009.

“Kami tidak tertarik sama sekali dalam dialog untuk membahas isu pembekuan atau pembongkaran nuklir kami,” ujar Ryong, seperti dilansir ABC News.

Ia juga menilai kesepakatan nuklir Iran tercapai dengan upaya dan usaha yang berlarut-larut. Ryong mengatakan negaranya memang mengembangkan senjata nuklir.

Namun, hal itu digunakan untuk kebaikan dan kemaslahatan Korea Utara. Hal ini didukung pernyataan para pejabat Korea Utara lainnya. Mereka mengklaim ketegangan yang terjadi di Semenanjung Korea merupakan akibat dari kebijakan Amerika Serikat yang terlihat seperti memusuhi Korea Utara karena nuklirnya. (C23)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement