REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Jumlah korban jiwa di Yaman mencapai hampir 4.000 jiwa sejak konflik meningkat pada pertengahan Maret, kata beberapa pejabat PBB kepada wartawan, Selasa (28/7).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dari 19 Maret sampai 19 Juli, 3.984 orang tewas dan 19.347 orang lagi cedera sehingga jumlah korban tewas dan cedera jadi 23.331. Jumlah itu dilandasi atas apa yang dilaporkan dari berbagai instalasi kesehatan lokal.
Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melandasi jumlahnya pada apa yang dikumpulkan WHO dengan dasar keterangan dari instalasi kesehatan.
Menurut Ravina Shamdasani, yang berbicara atas nama Kantor Komisaris Tinggi PBB Urusan Hak Asasi Manusia (OHCHR), seluruh jumlah warga sipil yang tewas sejak Maret ialah 1.895 dan 4.182 lagi cedera.
Sedikitnya 220 warga sipil, termasuk 36 perempun, tewas, dan 353 orang lagi cedera antara 16 dan 27 Juli. Perubahan keterangan paling terkini dari Dana Anak PBB (UNICEF) membuat jumlah anak kecil yang tewas jadi 365, sedangkan 484 anak lagi cedera.