REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel menyetujui pembangunan 300 rumah baru bagi warga Yahudi di Tepi Barat, Rabu (29/7). Pembangunan ini dilakukan karena perintah pengadilan untuk pembongkaran dua blok apartemen di Beit El, dekat Tepi Barat.
Sebelumnya, puluhan pemukim Yahudi berkumpul selama beberapa hari terakhir di Beit El untuk memprotes pembongkaran tersebut. Mereka bahkan bentrok dengan polisi dan diserang dengan gas air mata saat mulai melawan.
Pembongkaran dua blok itu atas kuputusan Mahkamah Agung Israel yang menyatakan dua bangunan apartemen itu dibangun secara ilegal di tanah Palestina.
Saat ini, Pemerintah Israel juga merencanakan membangun 413 rumah di wilayah Yerusalem Timur. Pemimpin permukiman warga Israel telah melobi Netanyahu selama beberapa pekan terakhir untuk meningkatkan pembangunan perumahan.