REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Emmanuel Nahason mengecam laporan Amnesty Internasional yang mengatakan pasukan Israel melakukan serangan brutal di Palestina. Ia menyebut dasar laporan tentang perang Gaza itu cacat.
"Hampir tidak ada yang menyebutkan tindakan militer Hamas dan organisasi teroris Palestina lainnya," ujar dia.
Laporan Amnesty Internasional pada Rabu (29/7), mengatakan pasukan Israel melakukan serangan yang tidak proporsional dan tanpa pandang bulu. Serangan menewaskan sedikitnya 135 warga sipil selama empat hari.
Seorang pengawas internasional terkemuka mengatakan, militer Israel telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan selama perang Gaza tersebut. Saat itu, perang dilakukan selama empat hari sebagai balasan atas serangan militan Hamas, dimana seorang tentara Israel ditangkap.
Ia mengatakan, militer independen gagal menyelidiki insiden itu dan meminta Pengadilan Pidana Internasional untuk menyelidikinya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
