REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Laporan Reuters menyebutkan pihak kepolisian Bahrain telah menangkap pihak terkait pemboman mematikan, Rabu (29/7).
Perdana Menteri Bahrain Sheikh Khalifa bin Salman al Khalifa mengatakan asing berperan dalam pemboman ini. Tetapi pihaknya tidak menyebut negara mana yang terkait insiden.
Bahrain sebelumnya sering menuduh Iran telah mengatur pemboman di negara ini. Teheran menolak tuduhan serangan tersebut.
Mereka secara terbuka mendukung kelompok oposisi Bahrain terkait keberadaan syiah. Akibat peristiwa ini Bahrain memanggil duta besarnya di Iran, Sabtu (1/8).
Insiden tersebut telah menewaskan dua polisi dan melukai enam orang. Khalifa mengatakan pemerintah selalu berhasil menggagalkan upaya asing campur tangan dalam urusan internal kerajaan.