Kamis 30 Jul 2015 15:21 WIB

Nomor di Potongan Pesawat Percepat Identifikasi MH370

 Polisi memeriksa potongan pesawat yang ditemukan di Pantai Saint-Andre, di kepulauan La Reunion di Laut Hindia, (30/7).
Foto: Reuters
Polisi memeriksa potongan pesawat yang ditemukan di Pantai Saint-Andre, di kepulauan La Reunion di Laut Hindia, (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Nomor tertempel di potongan pesawat, yang ditemukan di Pulau La Reunion, dapat membantu mengenali dengan cepat apakah serpihan tersebut berasal dari pesawat Malaysia, yang hilang lebih dari 500 hari, kata Wakil Perdana Menteri Australia, Kamis (30/7).

Petugas meyakini, "hampir pasti" bahwa potongan diduga bagian sayap bernama flaperon itu adalah milik pesawat Boeing 777, namun belum memastikan bahwa potongan itu berasal dari pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 tersebut.

Nomor tersebut bukanlah nomor seri tetapi bisa jadi semacam nomor perawatan yang akan membantu upaya identifikasi, kata Warren Trust. "Kerja seperti ini jelas membutuhkan waktu meskipun nomor itu bisa membantu mengidentifikasi bagian pesawat, mengasumsikan apakah benda itu jauh lebih cepat," katanya.

MH370 yang hilang pada Maret 2014 itu membawa 239 penumpang beserta kru dengan rute Kuala Lumpur menuju Beijing. Kasus ini menjadi misteri terbesar dalam sejarah penerbangan.

Pakar kelautan mengatakan arus laut bisa menyeret serpihan pesawat hingga ribuan kilometer dari lokasi diduga jatuhnya pesawat hingga Pulau Reunion di lepas pantai Madagaskar, dalam tempo 16 bulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement