REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Penyerang Yahudi membakar dua rumah di Tepi Barat Palestina. Serangan tersebut membunuh seorang anak dan menyebabkan empat orang lainnya kritis.
Militer Israel mengatakan para tersangka memasuki Desa Duma, Jumat (31/7) pagi. Mereka kemudian membakar rumah dan menggambar grafiti dalam bahasa Ibrani.
Ekstremis Yahudi telah bertahun-tahun menyerang properti Palestina termasuk masjid, gereja dan pangkalan militer. Namun, sangat jarang ada yang dibunuh dalam serangan tersebut.
Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan tindakan barbar terorisme tidaklah singkat. "Militer mengutuk kekerasan," ujarnya.
sumber : AP
Advertisement