REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Setelah beberapa hari lalu 200-an warga Yahudi Zionis Israel menodai kiblat pertama bagi Umat Islam dunia yaitu Masjid Al-Aqsa Almubarok, dengan aksi brutal yaitu menyerang Masjid Alaqsa, melempari dengan bom suara dan gas air mata ke dalam masjid Alaqsa, sehingga melukai lebih dari 100 muslim Palestina yang.
Disusul dengan tindakan yang tidak berprikemanusiaan, Jumat (31/7) pagi hari, ketika satu keluarga di Nablus masih tidur lelap, tiba-tiba segerombolan warga Yahudi Zionis Israel (La'natullah), membakar sebuah rumah yang di dalamnya terdapat suami istri dan anak-anak mereka.
''Aksi biadad tersebut menewaskan satu bocah Palestina berusia 18 Bulan yang masih menyusui bernama Ali. Ia tewas gosong dilalap api. semoga kini, Ali si bocah mungil bersama sang Khaliq dan ditempatkan di temapt yang indah di sisiNya, amin,'' tulis Abdillah Onim, relawan Daarul Quran yang tinggal di Gaza, Palestina, melalui surat elektronik yang diterima Republika, Ahad (2/80.
Beberapa jam kemudian, pejuang Palestina di Gaza membalas aksi brutal Yahudi dengan melontarkan roket ke wilayah Israel, dan dalam jeda beberapa menit militer Angkatan Laut zionis Israel menembak secara membabi buta dari arah laut ke arah pemukiman warga Gaza di Bait Lahiyah Gaza bagian Utara.
Akibat rentetan tembakan secara membabi buta oleh Angkatan Laut zionis Israel, mengenai satu orang warga sipil Gaza bernama Muhammad Hamid Almasry berusia 29 Tahun, dan melukai beberapa orang lainnya.
Sang Korban Muhammad Hamid Almasry sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Kamal Udwan Gaza Utara, sayang nyawa Hamid Almasry tak tertolong karena beberapa peluru bersarang di tubuh dan bagian dada korban. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.