REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran berencana membeli sebanyak 90 pesawat per tahun dari Boeing dan Airbus. Penyebabnya karena Iran ingin mengubah armada lama setelah dicabutnya sanksi dari Barat.
"Iran akan membeli total 80-90 pesawat per tahun dari dua raksasa penerbangan di tahap pertama merenovasi armada udaranya," kata Mohammad Khodakarami, direktur pengurus Organisasi Penerbangan Sipil Iran kepada IRNA dilansir dari Reuters, Senin (3/8).
Kesepakan nuklir bulan lalu antara Teheran dan kekuatan dunia telah menigkatkan prospek perbankan dan perdagangan terhadap Iran. Hal ini memunginkan Iran untuk memperbarui armada pesawat komersil yang sudah berusia 23 tahun pada akhir tahun ini.
"Kami akan membeli pesawat dari Boeing dan Airbus dalam jumlah yang sama," ujar Khodakarami. Ia menambahkan bahwa Iran perlu menambahkan setidaknya 80 pesawat setiap tahun. Itu berarti sama dengan menambah 300 pesawat dalam waktu lima tahun.
Menurut Khodakarami, Iran akan membiayai rencana pembelian pesawat tersebut melalui mekanisme leasing, pinjaman luar negeri, dan dana negara. Sebelumnya diperkirakan Iran membutuhkan 400 pesawat pada dekade berikutnya untuk memenuhi kebutuhan 80 juta penduduknya.