Senin 03 Aug 2015 13:53 WIB

Musim Hujan Kacaukan India

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Angga Indrawan
Hujan lebat (ilustrasi)
Foto: AP/Rodrigo Abd
Hujan lebat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Lebih dari 100 orang tewas dalam sepekan terakhir di India karena banjir, longsor, dan musim hujan. Sementara puluhan ribu orang lainnya terpaksa mengungsi di kamp-kamp seadanya.

India sering mengalami bencana begitu musim hujan tiba. Angin topan di negara bagian Bengal Barat telah menewaskan sekitar 48 orang. Kementerian Dalam Negeri India mengatakan sekitar empat juta orang di 10 ribu desa terimbas banjir.

Lebih dari 200 tim medis diterjunkan dengan 120 perahu untuk menjangkau area terimbas banjir. Hal ini demi mencegah penyakit yang menyebar melalui air bah. 

Beberapa wilayah terimbas di antaranya negara bagian Rajasthan, di mana 28 orang tewas dan 10 ribu orang dievakuasi ke tempat lebih tinggi. Selain itu, empat juta orang di 14 distrik negara bagian Gujarat juga terimbas hujan deras dalam beberapa hari terakhir. 

Pada Sabtu, sedikitnya 20 orang tewas setelah longsor menimbun beberapa desa di negara bagian Manipur. Hujan deras merata di seluruh India. Badan prakiraan cuaca mengatakan India akan menerima 80 persen hujan tahunannya antara Juni hingga September.

Sementara di Myanmar, banjir menewaskan sedikitnya 27 orang. Angin dan topan Komen memperburuk keadaan selama beberapa hari terakhir. Banjir dan longsor juga menjadi langganan beberapa wilayah.

Kamp pengungsian di Rakhine telah mendeklarasikan diri sebagai zona bencana dan telah rusak berat. PBB mengatakan 140 ribu orang yang tinggal di kamp Sittwe juga dalam keadaan memprihatinkan. Sebagian besar adalah Muslim Rohingya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement