REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Badan antikorupsi Malaysia mengatakan ratusan juta dolar AS yang dikirim ke rekening pribadi Perdana Menteri Najib Razak adalah donasi, Selasa (4/8). Badan antikorupsi menyatakan Najib tidak melakukan kesalahan.

Namun, badan tersebut tidak menyebutkan siapa donor tersebut dan apa tujuan donasi. Koresponden BBC, Jennifer Pak di Kuala Lumpur mengatakan masih banyak pernyataan yang tidak terjawab atas skandal Najib ini.

Sebelumnya, Najib dituduh mendapat uang kotor dari dana investasi pemerintahan 1Malaysia Development Bhd (1MDB) sebanyak 700 juta dolar AS pada 2009. Najib menyangkal tuduhan tersebut. Skandal ini menyudutkannya hingga ia diminta mundur.

Partai oposisi dan aktivis mendesak Najib menggunakaan posisinya untuk membuat penyelidikan lagi terhadap 1MDB. 1MDB sendiri telah mengatakan mereka tidak memberikan dana untuk Najib dan tudahan tersebut tidak berdasar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika