Selasa 04 Aug 2015 10:41 WIB

Cameron Undang Investor Keuangan Islam ASEAN

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Muhammad Hafil
Perdana Menteri Inggris David Cameron (kedua kiri) didampingi Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik (kanan) dan artis Maudy Ayunda (tengah) menikmati pisang goreng di warung halaman Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (28/7).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Perdana Menteri Inggris David Cameron (kedua kiri) didampingi Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik (kanan) dan artis Maudy Ayunda (tengah) menikmati pisang goreng di warung halaman Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR--Perdana Menteri Inggris David Cameron mengundang investor ASEAN untuk menggali peluang investasi di utara Inggris, termasuk di bidang keuangan Islam.

Dengan populasi lebih dari 70 juta jiwa dan lebih dari 600 ribu usaha, kawasan utara jadi motor ekonomi Inggris.

Cameron mengatakan sudah saatnya investor menilik dan mengembangkan bisnis mereka di sana.

''Saya ingin anda bisa memanfaatkan gedung-gedung Northern Powerhouse building dan London sebagai gerbang keuangan Islam di Barat,'' kata Cameron seperti dikutip Bernama akhir Juli lalu.

Pemerintahan Cameron sudah memiliki sharia-compliant pitchbook berisi 18 proyek regenerasi yang tengah menunggu investor untuk menggerakkannya. Ia berharap investor dari ASEAN bisa terlibat.

Asian Image melansir, proyek-proyek ini membutuhkan dana sekitar 17 miliar euro. Peningkatan transportasi di Leeds, regeranasi fasilitas di Slough, dan pengembangan perumahan di Manchester masuk dalam 18 proyek itu.

Bersama 31 delegasi, Cameron berkunjung ke Indonesia, Malaysia, Singapura dan Vietnam. Ini adalah lawatan kenegaraan pertamanya ke luar Eropa setelah memenangkan pemilihan umum Mei lalu.

Cameron juga menyatakan Inggris sebagai negara pertama di luar komunitas negara-negara mayoritas Muslim yang menerbitkan sukuk.

''London sudah bertranformasi dengan adanya keuangan Islam. Tapi saya ingin manfaat keuangan Islam bisa lebih dari jauh dari sekarang,'' tutur Cameron.

Tahun lalu, Inggris berhasil menarik investasi asing sebesar satu triliun euro dengan ekspor dua kali lipatnya.

Fuji Pratiwi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement