REPUBLIKA.CO.ID, TIRANA -- Kebakaran hutan di Albania telah merenggut korban pertama di Kota Saranda, bagian selatan negeri itu.
Korban adalah seorang pria yang berusia 62 tahun, Pellumb Shehu. Lelaki itu meninggal pada Senin (3/8), setelah ia terjebak di dalam kobaran api yang melahap daerah yang dipenuhi pohon zaitun.
Albanian Daily News melaporkan si jago merah membakar hutan dan pohon zaitun seluas 50 hektare. Terlebih lagi, kebakaran baru juga terjadi di Gunung Ternova, Masyarakat Zerqan, Kabupaten Bulqiza, bagian utara Albania.
Angin kencang dan temperatur tinggi telah membuat api menyebar ke hutan seluas 100 hektare. Satu-satunya kendaraan pemadam di Bulqiza tak bisa berbuat apa-apa untuk menjinakkan kobaran api, apalagi kebakaran terjadi di lereng terjal.
Api makin dekat ke danau, tempat para ahli mengatakan kebakaran tersebut bisa mengakibatkan kerugian sangat besar bagi warga. Polisi sedang melakukan penyelidikan sebab ada kecurigaan kebakaran kebakaran tersebut adalah perbuatan manusia.
Kobaran api telah melahap Gereja Shen hanasi di Kabupaten Elbasan. Petugas pemadam telah tiba di lokasi untuk mengendalikan si jago merah, tapi mereka menghadapi kesulitan akibat medan yang terjal.
Meskipun penyebab kebakaran belum diketahui, dugaan awal ialah warga yang sembrono. Keadaan menjadi lebih berbahaya sebab ada pangkalan militer di dekat kobaran api. Api yang berkobar telah membakar berhektare-hektare hutan di Taman Nasional Shebenik-Jabllanica, Librazhd, Albania Utara. Pegawai taman dan petugas pemadam berusaha keras untuk memadam api.