REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pernyataan kontroversial dilontarkan mantan mufti Mesir Ali Gomaa. Dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi satelit Mesir, //CBC//, pekan lalu, Gomma mengklaim, pembentukan sayap militer Ikhwanul Muslimin (IM) tak terlepas dari bantuan Adolf Hitler.
Hitler, kata dia, berkoordinasi dengan pendiri IM Hassan al-Banna. Pembentukan sayap militer ini juga tak terlepas dari bantuan Amin Hussein, mufti Yerusalem antara 1921 dan 1937.
Hassan Al-Banna mendirikan Ikhwanul Muslimin pada 1928 sebagai gerakan yang berasal dari massa akar rumput. Kelompok ini kemudian mendirikan sayap militer dengan tujuan memerangi Inggris serta terlibat dalam Perang Arab-Israel pada 1948.
Sayap militer itu kemudian dibubarkan. IM yang kini telah dicap sebagai teroris memilih melakukan pendekatan damai.
Menurut Gomma, Banna awalnya sempat menghubungi diktator Mesir Benito Mussolini untuk mendirikan sayap militer. Namun Mussolini menasehatinya untuk menghubungi Hitler. Gomma menambahkan, Al-Banna mengirimkan 300 orang ke Jerman untuk mengikuti pelatihan di bawah Hitler.
Gomma merupakan sosok yang antiterhadap gerakan IM di Mesir. Pada November 2013, ia mengeluarkan pernyataan mencengangkan. "Tembak mereka di arah jantung ... terberkatilah yang membunuh mereka, atau orang yang terbunuh oleh mereka," ujar Gomma di hadapan pemimpin polisi dan militer.