Selasa 04 Aug 2015 22:04 WIB

Suhu Timur Tengah Capai 50 Derajat Celcius

Rep: Gita Amanda/ Red: Angga Indrawan
Gelombang panas terjadi Mesir.
Foto: Egyptian Streets
Gelombang panas terjadi Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Gelombang panas melanda sebagian besar wilayah di Timur Tengah, membuat suhu dan kelembapan melonjak tinggi di seluruh wilayah. Bahkan suhu dilaporkan mencapai lebih dari 50 derajat celcius.

Seperti dilansir The Guardian, Selasa (4/8), di kota Irak selatan Basra suhu diperkirakan berkisar antara 51 derajat celcius pekan ini dan mencapai 52 derajat pada akhir pekan.

Sementara di Baghdad, suhu mencapai 49 derajat celsius dan diperkirakan kembali normal pada pekan ini. Warga sempat memprotes pemadaman listrik yang dilakukan pihak berwenang.

Badan meteorologi Irak mengatakan, suhu di seluruh negeri pekan ini rata-rata akan mencapai 48 hingga 51 derajat celcius.

Pada Jumat (31/7) lalu, kombinasi panas ekstrem dan kelembapan membuat kota Bandar Mahshahr Iran serasa bersuhu 73 derajat celcius. Padahal suhu sebenarnya di kota berpenduduk 150 ribu jiwa itu sekitar 46 derajat celcius.

"Itu adalah salah satu pengamatan suhu paling luar biasa yang pernah saya lihat dan sesuatu paling ekstrem yang pernah ada di dunia," ungkap Meteorolog dai AccuWeather Anthony Sagliani dalam sebuah pernyataan.

Di Beirut, suhu berkisar di 30 derajat celcius. Namun, tingkat kelembaban lebih dari 50 persen. Ditambah lagi pemadaman listrik menciptakan panas yang menindas penduduk. Bahkan untuk mengakomodasi permintaan, penyedia listrik Lebanon mengatakan ada penjatahan listrik di seluruh negeri.

Negara-negara Teluk lainnya juga akan bersuhu tinggi. Di Kuwait City suhu diperkirakan mencapai 48 derajat celcius. Sementara Dubai dan Riyadh diperkirakan sekitar 40 derajat celcius. Para ahli mengatakan, suhu yang luar biasa tinggi ini hampir memecahkan rekor regional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement