REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Pihak berwenang Libya sedang menyelidiki sebuah video yang menunjukkan penyiksaan pada putra mantan pemimpin Libya Muammaq Qadafi di penjara. Mereka juga berupaya mengidentifikasi penjaga yang diduga melakukan penyiksaan tersebut.
Dilansir BBC News Rabu (5/8), jaksa penuntut umum Tripoli mengatakan ia akan bekerja mengiidentifikasi para penjaga dan menghukum mereka. Sebelumnya sebuah video beredar di situs online menunjukkan Saadi Qadafi menjerit karena dipukuli oleh penjaga.
"Tak ada kondisi yang luar biasa, untuk membenarkan penyiksaan atau perlakuan buruk lainnya," kata Wakil Direktur Human Rights Watch Timur Tengah Joe Stork.
Saadi Qadafi telah ditahan di penjara Tripoli sejak tahun lalu, setelah diekstradisi dari Niger atas tuduhan menembak demonstran dan kejahatan lainnya. Putra Qadafi itu dijatuhi hukuman mati in absentia atas kejahatan yang dilakukannya selama pemberontakan 2011.
Dia ditahan oleh mantan kelompok pemberontak di kota Zintan yang menolak untuk menyerahkannya.
Libya telah jatuh ke dalam kekalahan sejak penggulingan Qadafi, dengan dua faksi mengklaim mengontrol negara. Parlemen yang diakui secara internasional ada di Bayda dan Tobruk, sementara di Tripoli dikuasai rival mereka, Libya Dawn.