REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Penduduk desa di Nepal menemukan 17 orang yang hilang dalam longsor akibat gempa bumi 25 April lalu, Rabu (5/8). Mereka ditemukan tewas setelah desa mereka tertimbun seluruhnya dalam longsor.
Otoritas lokal Shiva Ram Gelal mengatakan korban ditemukan di desa Langtang yang merupakan tujuan pendakian, 60 km utara Kathmandu. Hujan mengguyur desa tersebut sehingga timbunan tanah longsor hanyut dan memunculkan puing-puing yang awalnya tertimbun.
"Tangan, lengan dan bagian-bagian tubuh milik 17 orang berhasil ditemukan," kata Gelal.
Operasi pencarian dilanjutkan hingga kemudian terkendala kabut tebal dan hujan lebat. Tim evakuasi terhalang ketika hendak menuju Langtang untuk menemukan sisa lainnya.
Tidak jelas apakah para korban tersebut adalah penduduk desa atau pendaki. Jasad akan dibawa ke Kathmandu untuk diidentifikasi.
Gempa bumi 25 April telah memicu longsor di beberapa wilayah, salah satunya di lembah Langtang. Ribuan rumah terkubur dan hancur karena tersapu lumpur, tanah dan batu.
Pihak penyelamat telah mengevakuasi 197 jasad dari sana. 134 orang masih dinyatakan hilang. Sementara korban total akibat gempa tersebut mencapai 8.900 orang. Ini menjadi bencana terparah sepanjang sejarah Nepal.