REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat PBB mengatakan perbudakan anak di antara milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) adalah benar. Bahkan terdapat "daftar harga" tertentu dalam perbudakan itu.
Zainab Bangura, Pelapor Khusus Sekjen PBB untuk Kekerasan Seksual dalam Konflik mengatakan kepada //Bloomberg//, Selasa (4/8), ia memperoleh daftar tersebut saat perjalanan di Irak pada April lalu.
Para korban, termasuk wanita, dijual seperti per barel bensin. Beberapa di antaranya bahkan terpaksa dijual ke keluarga mereka kembali.
"Satu wanita dapat dijual ke lima atau enam lelaki berbeda. Terkadang, para milisi itu menjual kembali wanita itu ke keluarga mereka dengan tebusan ribuan dolar," ujarnya.
Bocah dari usia satu sembilan tahun dijual sekitar 165 dolar AS. Adapun remaja dan wanita tua dijual dengan harga lebih rendah. Daftar harga ini sempat dirilis pada November tahun lalu. Namun sulit untuk diverifikasi.