REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Janda mantan presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, Lee Hee-ho mengunjungi Korea Utara, Rabu (5/8).
Belum diketahui apakah Hee-ho akan bertemu dengan pemimpin Korut, termasuk Kim Jong-un. Hee-ho melakukan kunjungan pribadi.
Pada 2000, Dae-jung mengadakan pembicaraan rekonsiliasi antarKorea. Dia kemudian memenangkan Nobel Perdamaian atas upayanya tersebut. Dua Korea secara teknis masih dalam keadaan berperang.
Dae-jung yang meninggal dunia pada 2009 merupakan pendukung pendekatan kembali dengan Korut. Konferensi tingkat tinggi antara dirinya dengan Kim Jong-il membuat hubungan antara kedua Korea membaik.
"Hee-ho menyuarakan harapan agar dua Korea bisa menyembuhkan sakit dan luka dari perpecahan dua Korea selama 70 tahun dan mempromosikan rekonsiliasi dan kerja sama," ujar Kim Sung-jae dari Kim Dae-jung Peace Centre yang mengatur kunjungan itu, berdasarkan Yonhap, dilansir BBC.
Namun, tampaknya kunjungan tersebut tidak berdampak banyak pada hubungan Korut dan Korsel, terutama mengenai nuklir Korut.