REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengonfirmasi bahwa bagian pesawat yang ditemukan di sebuah pulau dekat Afrika berasal dari pesawat MH370. Potongan tersebut menjadi temuan fisik pertama dari MH370, yang hilang hampir 17 bulan yang lalu.
Bagian yang ditemukan di Pulau Reunion, Prancis, itu adalah flaperon, panel bergerak yang terletak di bagian belakang sayap, yang bisa memperluas ukuran sayap selama lepas landas dan mendarat.
Temuan itu dikirim dari Pulau Reunion ke laboratorium pemerintah di Toulouse untuk diperiksa, bersama dengan sebuah koper yang ditemukan di dekatnya.
"Penyidik telah menyimpulkan bahwa potongan pesawat tersebut memang bagian dari pesawat yang hilang," kata Najib pada briefing di Kuala Lumpur, Kamis (6/8) pagi waktu setempat, dikutip dari Bloomberg.
Pihak berwenang memvalidasi puing pesawat jatuh di hamparan terpencil Samudera Hindia, sebelah barat daya dari Australia itu. Namun, potongan yang ditemukan ribuan kilometer jauhnya itu tidak memberikan keterangan di mana Boeing Co 777 tersebut mendapatkan kondisi fatalnya.
Belum diketahui mengapa pesawat berpenumpang 239 orang yang jatuh pada Maret 2014 tersebut menyimpang begitu jauh dari rute Kuala Lumpur menuju Beijing.