REPUBLIKA.CO.ID, OREGON, AS -- Seorang karyawati supermarket melayangkan gugatan terhadap manajer tempatnya bekerja. Ia menggugat lantaran laporannya tentang ulah para pengunjung supermarket yang cabul terhadap dirinya tidak diindahkan.
Daphne Lannan (44), mengaku kerap mendapat tindakan pelecehan seksual dari para pengunjung mengenai ukuran payudaranya. Bahkan tidak jarang pelanggan yang lancang meminta bagian tubuhnya itu.
Tidak sampai disitu, pelecehan juga terjadi saat ia membuat pesanan di konter makanan. Seorang pria yang sudah uzur pernah memintanya menggerakkan bagian tubuh bawahnya. Hal tersebut dikatakan Lannan berlangsung selama delapan bulan.
Karena itulah ia melaporkan kejadian itu ke manajer tempatnya bekerja. Namun bukannya mendapat pembelaan, pengakuan Lannan disebut sang manajer sebagai tindakan yang mengada-ngada. Manajer menolak untuk mengambil tindakan jika tidak melihat kejadian itu secara langsung.
Padahal diakui Lannan, pengakuannya sudah mendapat dukungan dari rekan-rekannya sesama pekerja.
Pada akhirnya Lannan diminta mengundurkan diri karena dinilai memiliki gangguan emosi, kecemasan, kekhawatiran dan ketakutan berlebih, seperti dikutip dari The Sun, Kamis (8/6).
Atas kerugiannya itu, Lannan lantas menuntut ganti rugi sebesar 43 ribu euro dan melayangkan gugatanya di pengadilan Oregon, AS.