Kamis 06 Aug 2015 15:54 WIB

Siswa Muslim Dipermalukan karena tak Ikut Doa Hindu

Sekolah di India
Foto: Google
Sekolah di India

REPUBLIKA.CO.ID, BANGALORE -- Ketegangan bernuansa agama kembali terjadi di India. Kepala sekolah di Karnataka, ibu kota negara bagian Bangalore, telah menghukum dan mempermalukan siswa Muslim karena tidak menyenandungkan doa umat Hindu.

"Saya dipermakukan di depan 1.200 siswa, dan hak konstitusional saya dilanggar. Ia (kepala sekolah) memaksa kami berdiri di depan dan menyanyikan lagu doa Hindu," ujar seorang Muslim, Naushad Kashmir (bukan nama sebenarnya) kepada Hindustan Times, Rabu (5/8).

"Ia memaki saya dihadapan semua orang, ketika saya salah mengucapkan sedikit bahasa sanskrit," katanya menambahkan.

Insiden tersebut berlangsung pada pekan lalu. Saat itu kepala sekolah yang diketahui bernama Padmaja Menon menangkap tangan siswa tak mengucapkan sanskrit.

Tindakan diskriminatif ini membuat marah komunitas Muslim di Bangalore dan kelompok aktivis yang mengajukan protes ke kepala sekolah.  "Kepala sekolah sepertinya tidak mengerti, ketika kami menjelaskan mengenai perbedaan keyakinan," ujar ibunda korban kepada Hindustan Times.

R Khaemullah dari Association for Protection of Civil Rights (APCR) mengatakan, hal yang paling mengganggu adalah kepala sekolah mengira bocah tersebut akan ikut dalam gerakan fudemntalis Islam. Apalagi jika korban diketahui berasal dari Bhatkal, wilayah di Karnataka yang didominasi Muslim.

Menanggapi insiden itu, Jessy Joseph, mantan kepala sekolah mengecam sikap diskriminatif tersebut. 

sumber : On Islam
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement