REPUBLIKA.CO.ID,ADEN -- Sebuah pesawat komersial mendarat di kota Yaman selatan, Aden, Kamis (6/8) waktu setempat. Ini merupakan pertama kalinya penerbangan sipil dibuka kali sejak bandara kota ditutup lebih dari empat bulan lalu akibat konflik.
"Sekitar pukul 13.00 waktu setempat, pesawat Yemenia Airways tiba dan membawa 150 warga. Ini penerbangan komersial pertama di Aden setelah lebih dari empat bulan," kata seorang komandan milisi dan wakil direktur bandara Muneef al-Zuhairi kepada Reuters.
Sebelumnya koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara dan mencoba memukul mundur kelompok pemberontak Houthi yang mengambil alih ibu kota Sanaa, pada September 2014.
Pertempuran sengit terjadi pun di Aden. Hal ini membuat kota pelabuhan laut itu tidak dapat diakses sejak Houthi masuk ke kota pada 26 Maret
Milisi antiHouthi yang didukung Saudi berhasil menguasai kota ini bulan lalu dan mengatakan akan menjalankan kembali bandara.
"Pada hari Kamis, pesawat Palang Merah juga mendarat di Aden membawa 30 milisi yang sebelumnya sempat ditahan di Sanaa oleh Houthi,'' kata al-Zuhairi.
Dia menambahkan, para tawanan ini akan ditukar dengan tujuh komandan militer Houthi di Aden. Itu adalah pertukaran tahanan pertama yang melibatkan pihak internasional.