REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sejumlah orang beramai-ramai mendatangi pusat darurat dan laboratorium di Aseer untuk menyumbangkan darahnya bagi korban pengeboman yang terjadi di sebuah masjid di Abha, Kamis (6/8).
Dilansir dari arabners.com, Jumat (7/8), sebagian besar penduduk yang merupakan warga Mesir dan Arab Saudi berbondong-bondong mendatangi rumah sakit untuk mendonorkan darah. Melihat hal tersebut, banyak netizen memuji aksi warga tersebut.
Menurut saksi mata di rumah sakit tersebut, seorang pria tua yang ingin ikut mendonorkan darahnya seketika menangis karena bantuan donasi darahnya tidak diterima oleh dokter yang bertugas. Meskipun jumlah darah yang dibutuhkan telah terpenuhi, sejumlah besar masyarakat tetap ingin mendonorkan darahnya untuk para korban.
Serangan di masjid yang digunakan pasukan SWAT Arab Saudi tersebut menewaskan 15 orang. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.