Jumat 07 Aug 2015 15:08 WIB

Prancis Kerahkan Pencarian Udara Berharap Temukan Puing Lagi

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Serpihan yang diduga MH370 tengah diteliti
Foto: Reuters
Serpihan yang diduga MH370 tengah diteliti

REPUBLIKA.CO.ID, REUNION -- Tim peneliti Prancis menyatakan akan melakukan pencarian udara, darat dan laut di sekitar Pulau Reunion. Langkah tersebut dilakukan dengan harapan dapat menemukan lagi puing pesawat yang bisa dikaitkan dengan MH370.

Dilansir BBC News, Jumat (7/8), para peneliti Prancis juga menyatakan belum mengonfirmasi puing yang ditemukan berasal dari MH370. Padahal sebelumnya Malaysia mengatakan pada Kamis (6/8) puing berasal dari pesawat MH370 yang hilang.

Pemerintah Prancis mengatakan pesawat militer Casa akan mulai melakukan survey di sekitar pulau Reunion pada Jumat pagi. Bersamanya akan ada pula pencarian oleh helikopter, perahu patroli dan tim pencari yang berjalan kaki di daratan sekitar pulau.

"Prancis akan memainkan peran penuh dalam upaya internasional untuk menjelaskan tragedi ini," ungkap pernyataan.

Pihak berwenang di Mauritius dan Madagaskar juga telah diminta menyisir garis pantai mereka. Ini dilakukan untuk menemukan puing yang kemungkinan berasal dari MH370.

Prancis juga membantah ditemukannya puing lain selain flaperon di Reunion. Pejabat Prancis mengatakan tak menemukan puing lain, dan hanya mengatakan ada kemungkinan kuat flaperon berasal dari MH370.

Sebelumnya, Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai mengatakan banyak bukti seperti cat dan rincian teknis lain yang merujuk flaperon pada catatan pemeliharaan MH370. Menurutnya, kaca jendela dan bantal kursi juga ditemukan dekat Reunion, namun belum diidentifikasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement