REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kelompok Organisasi Zionis Amerika (ZOA) mengeluarkan pernyataan bernada provokatif. Organisasi advokasi tertua di Amerika Serikat ini mengklaim aksi pembakaran ke rumah warga Palestina di Duma, Tepi Barat, hanyalah "hoax Arab".
Dalam pernyataan ke para pendukungnya, Presiden ZOA Morton Klein mengatakan, tidaklah tepat untuk menyalahkan Yahudi dalam aksi pembakaran yang menewaskan Ali Dawabsheh, bayi berusia 18 bulan itu.
Ia lantas mencontohkan sejumlah kasus yang menyalahkan Yahudi, padahal konflik itu terjadi antarsesama etnis Arab. "Bukti menyebut serangan ini merupakan kelanjutan 18 tahun konflik antar dua klan Arab di Duma," ujarnya.
Sebelumnya warga lokal Palestina dan otoritas Israel telah mengonfirmasi jika serangan itu dilakukan oleh permukim ilegal Yahudi.
Otoritas Israel bahkan telah menggelar operasi untuk menangkapi para ekstremis. Kendati begitu, Pemerintah Palestina tetap menyalahkan aksi pembakaran ini. Menurut Palestina, aksi pembakaran merupakan buntut legalisasi permukiman ilegal oleh Israel.