Ahad 09 Aug 2015 14:53 WIB

Topan Sodelor Melemah di Cina

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Djibril Muhammad
Ombak tinggi akibat topan soudelor di Cina, Sabtu (8/8).
Foto: reuters
Ombak tinggi akibat topan soudelor di Cina, Sabtu (8/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah topan yang menewaskan dan menghilangkan sekitar 10 orang di Taiwan melemah pada Ahad (9/8). Meski begitu, topan tersebut membuat Cina tenggara porak poranda dengan meruntuhkan rumah dan pepohonan, juga membuat lebih dari satu juta rumah tanpa listrik.

Topan Soudelor melanda kota Putian di Prvinsi Fuian, Sabtu (8/8) larut malam dan menjadi badai tropis saat bergeran di seluruh provinsi.

Departemen Urusan Sipil Fujian mengatakan, 36 rumah runtuh dan 281 rumah lainnya rusak karena badai. Pihak berwenang mengaku telah mengungsikan lebih dari 370 ribu orang dan memrintahkan sekitar 32 ribu kapal untuk kembali ke pelabuhan sebelum topan mendarat.

Banjir setinggi lutut orang dewasa pun terjadi di ibukota provinsi, Fuzhou. Beberapa rusa jalan juga tergenang air dengan ketinggian 80 cm.

Tidak ada korban yang dilaporkan, tidak seperti di Taiwan. Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan mengatakan, lima orang tewas, lima hilang dan lebih dari 185 orang terluka.

Badai menyebabkan pohon, lampu lalu lintas dan tiang listrik di pualu itu tumbang. Hal ini menyebabkan lebih dari empat juta rumah tangga kehilangan listrik. Sebanyak 534 penerbangan internasional maupun domestik dibatalkan atau mengalami penundaan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement