Senin 10 Aug 2015 03:15 WIB

Tiga Kata Ini Mampu Cegah Seseorang Bunuh Diri

Rep: sri handayani/ Red: Taufik Rachman
 Jamie Harrington
Jamie Harrington

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bunuh diri menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia. Seorang pemuda berusia 16 tahun dari Dublin memberikan contoh kepada kita bagaimana mencegah bunuh diri dengan cara sederhana.

Jamie Harrington, pemuda itu, menceritakan kisahnya di akun Facebook Humans of Dublin, Selasa (4/8). Tak kurang dari 33.000 orang menyukai postingan tersebut.

“Itu awalnya hanya insting untuk menolong orang lain, namun sekarang seluruh dunia mengetahuinya. Semoga semakin banyak orang terbuka hatinya untuk lebih peduli pada apa yang terjadi di sekeliling mereka,” kata Jamie seperti dikutip The Independent, Kamis (6/8).

Jamie bertemu dengan seorang lelaki ketika hendak pergi ke sebuah toko. Lelaki itu tampak aneh, sebab duduk di tepi jembatan. Instingnya mengatakan ada yang tak beres dan ia pun mendekati lelaki itu. “Anda baik-baik saja?” kata dia.

Lelaki itu diam saja, namun ia tampak mengeluarkan air mata. Ia pun menemani sang pria ngobrol sekitar 45 menit tentang apa yang terjadi. Jamie sadar ia harus pergi, namun tak dapat meninggalkan pria itu sendiri.

Ia pun menawarkan untuk memanggil ambulans. Awalnya pria itu menolak, namun Jamie terus membujuk dan mengatakan tidak akan dapat tidur jika meninggalkannya begitu saja.

Jamie akhirnya berhasil menelpon ambulans dan pria itu pun dibawa ke rumah sakit. Mereka sempat bertukar nomor selular sebelum berpisah.

Sekitar tiga bulan kemudian, pria itu menghubungi Jamie dan menceritakan kehamilan istrinya. Ia sangat berterima kasih atas kepedulian Jamie ketika itu.

Ia mengatakan, jika saja Jamie tidak mengatakan tiga kata itu, ia tentu sudah bunuh diri. Kata-kata itu terus terngiang di kepalanya.

“Bayangkan jika tidak ada seorang pun yang bertanya kepadaku ketika itu,” kata dia kepada Jamie.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement