Senin 10 Aug 2015 09:22 WIB

Pemimpin Pemberontak Tewas, Stabilitas Keamanan Timor Leste Terganggu?

Pemimpin pemberontak Mauk Maruk tewas ditangan militer dan polisi.
Foto: Twitter
Pemimpin pemberontak Mauk Maruk tewas ditangan militer dan polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, DILI -- Timor Leste menghadapi ancaman stabilitas setelah pemimpin kelompok pemberontak, Mauk Maruk tewas dalam konfrontasi dengan tim gabungan militer dan polisi di daerah Fatulia, Baucau selama akhir pekan kemarin. Mauk Maruk termasuk satu dari empat orang yang tewas, yang tiga orang tersebut merupakan pengawalnya.

Dilansir dari ABC.net, Senin (10/8), Mauk Moruk adalah lawan lama mantan perdana menteri Xanana Gusmao. Dia merupakan pemimpin kelompok perjuangan kemerdekaan Timor Timur ketika ingin memisahkan diri dari NKRI.

Mauk Maruk memang menjadi incaran pemerintah sejak lama. Itu setelah kelompok bersenjata melakukan serangan terhadap polisi pada awal tahun ini.

Hanya saja, ancaman stabilitas di Timor Leste dibantah mantan presiden Jose Ramos-Horta. Dia mengatakan, kematian pemimpin pemberontak tersebut tidak akan mengancam stabilitas negaranya.

"Tidak, saya tidak berpikir begitu, karena orang-orang di negeri ini sangat akrab dengan Mauk Moruk. Mereka tahu rekam jejaknya,  perilakunya, ia membakar semua jembatan selama berbulan-bulan ketika melakukan kegiatan kekerasan," katanya.

Ramos Horta berharap, kematian Mauk Maruk tidak diikuti pembalasan dari pendukungnya di Baucau. Dia pun yakin akan hal itu, lantaran pendukungnya tidak terlalu banyak. "Tidak, dia memiliki dukungan yang sangat terbatas di daerah," katanya. "Saya tahu persis berapa banyak dukungannya, betapa dia tidak memiliki (dukungan itu)."

Pemerintah Timor Leste mengeluarkan pernyataan pada Sabtu malam menegaskan bahwa Mauk Moruk telah tewas selama operasi keamanan gabungan yang melibatkan militer dan polisi.

Pernyataan itu mengatakan konfrontasi yang mengakibatkan tembak-menembak telah dapat dihindari dan mendesak masyarakat untuk tetap tenang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement