Senin 10 Aug 2015 16:04 WIB

ASEAN Berulang Tahun ke-48

ASEAN
ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretariat ASEAN memperingati hari jadi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/ASEAN) ke-48 yang jatuh pada 8 Agustus.

"Kehormatan besar bagi saya untuk menyambut anda hari ini dalam perayaan Hari Jadi ASEAN (ASEAN Day). Setelah 48 tahun evolusi dan pembangunan, pada akhir tahun ini, kita akan mewujudkan impian Komunitas ASEAN," kata Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh di Jakarta, Senin (10/8).

Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam sambutannya pada acara peringatan ASEAN Day di Gedung Sekretariat ASEAN di Jalan Sisingamangara, Jakarta.

Menurut dia, setelah melalui masa pembangunan dan evolusi selama 48 tahun, negara-negara anggota ASEAN akan mewujudkan satu Komunitas ASEAN di mana masyarakat se-Asia Tenggara terikat bersama dalam persahabatan, kerja sama, perdamaian, kebebasan dan kemakmuran.

"Di wilayah yang budaya dan sejarahnya beragam seperti Asia Tenggara, negara anggota ASEAN bisa berhasil sejauh ini hanya dengan tekad bersama-sama dan pendekatan yang terus maju untuk untuk kerja sama regional," ujar dia.

Sekjen Minh menilai dengan pembentukan Komunitas ASEAN pada akhir tahun ini, ASEAN akan membawa lebih banyak kesempatan dan manfaat bagi masyarakat se-Asia Tenggara.

"Ketika berbagai hambatan akan lebih dihilangkan, sistem nasional akan lebih harmonis, dan integrasi regional dan global yang lebih luas juga akan lebih ditingkatkan," kata dia.

Sekjen Minh menyebutkan perkiraan dalam perjalanan Komunitas ASEAN selama 15 tahun ke depan, tepatnya hingga 2030, ASEAN akan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia. Selain itu, kata dia, nilai perdagangan intra-ASEAN akan meningkat dalam lima tahun setelah Masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) diluncurkan pada 2020, yaitu dari kurang 25 persen dari total perdagangan saat ini menjadi 30 persen.

"Namun, keberhasilan ASEAN akhirnya akan diukur dari bagaimana upaya membangun Komunitas ASEAN ini memberikan manfaat kehidupan bagi warga Asia Tenggara," ucap Sekjen ASEAN itu.

ASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, melalui penandatanganan Deklarasi oleh para tokoh pendiri termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

Tujuh belas tahun sejak Deklarasi tersebut, Brunei Darussalam bergabung pada 7 Januari.

Kemudian pada 23 Juli 1997 turut bergabung Laos dan Myanmar serta pada 1999 Kamboja bergabung menjadi negara ke-10 anggota ASEAN.

Dalam perayaan Hari Jadi ASEAN ke-48 itu hadir pula Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Wakil Menlu AM Fachir dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement