REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang polisi dan satu gerilyawan tertembak hingga tewas pada Ahad (9/8), selama baku-tembak di satu lokasi pasar di Provinsi Suez, sekitar 120 kilometer di sebelah timur Ibu Kota Mesir, Kairo.
"Pasukan militer yang menguasai daerah Pasar Badr di Provinsi Suez dikejutkan oleh penembakan membabi-buta ke arah mereka oleh dua tersangka pelaku teror. Dengan demikian, pasukan militer dengan cepat membalas dan menewaskan seorang tersangka pelaku teror sementara yang satu lagi melarikan diri," kata Juru Bicara Militer Mohamed Samir.
Ia menyatakan bentrokan tersebut mengakibatkan tewasnya wakil kepala di kantor polisi di dekat lokasi bentrokan dan cederanya seorang prajurit militer.
Pada Ahad pagi (9/8), dua polisi tewas dan tiga lagi cedera saat satu ledakan yang ditujukan kepada kendaraan lapis baja mereka di Kota Arish di Provinsi Sinai Utara, Mesir, kata Kementerian Dalam Negeri Mesir.
Serangan itu terjadi satu hari setelah seorang polisi ditembak hingga tewas dan tiga lagi cedera ketika dua gerilyawan yang tak dikenal melepaskan tembakan ke arah kendaraan polisi mereka di Jalan Raya Fayoum-Kairo.
Mesir telah menghadapi serangan bersenjata antipemerintah yang menewaskan ratusan polisi dan prajurit militer sejak militer menggulingkan presiden Mohamed Mursi. Sebagian besar serangan antipemerintah diklaim oleh kelompok gerilyawan garis keras "Negara Sinai", kelompok yang berpusat di Sinai dan berafiliasi pada ISIS.