REPUBLIKA.CO.ID, PUNJAB -- Tiga bocah berusia 15 tahun yang menjadi korban pelecehan selama beberapa tahun terakhir di Pakistan memberikan kesaksian kepada Reuters.
Dua korban menyatakan, mereka diancam dengan senjata, termasuk pisau, kampak dan pistol saat dilecehkan. "Pelaku mengancam saya, jika saya tidak berkompromi, ia akan membunuh saya dilokasi," ujar seorang korban.
Seorang remaja berusia 18 tahun mengatakan kepada Reuters, ia telah dilecehkan sejak usia 10 tahun. Ia pun terpaksa mencuri perhiasan dari orangtuanya agar kisah pelecehan itu tak terungkap.
"Saya berangkat ke sekolah suatu hari, kemudian mereka menarik dan memukul saya. Para pelaku mencekoki dengan obat Dan ketika saya bangun mereka menunjukkan video memalukan itu," ujarnya.
"Mereka mengancam akan mengubur saya hidup-hidup jika saya memberitahukan ke orang lain," ujar korban.
Kasus skandal seks yang melibatkan sekitar 300 anak di Punjab, Pakistan. Kasus ini terungkap pada akhir pekan lalu setelah penemuan 400 video pemaksaan hubungan seksual yang melibatkan lebih dari 280 anak. Mayoritas korban adalah anak di bawah 14 tahun, termasuk bocah berusia enam tahun.
Video skandal pelecehan ini ditengarai telah digandakan hingga ribuan, dan dijual di Desa Hussain Khanwala, distrik Kasur. Polisi mengatakan, korban dicekoki terlebih dahulu dengan obat sebelum dilecehkan.