Senin 10 Aug 2015 17:17 WIB

Satu Juta Warga Myanmar Merasakan Dampak Banjir

Banjir di Myanmar.
Foto: www.totaltv.in
Banjir di Myanmar.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Banjir parah di Myanmar telah mempengaruhi hampir satu juta orang, demikian data terkini dari Kementerian Kesejahteraan Sosial, Bantuan dan Pemukiman pada Senin (10/8).

Banjir yang mematikan tersebut telah merendam lebih dari 486 ribu hektare lahan pertanian, lebih dari 177.957 hektare di antaranya hancur, kata Kementerian Pertanian dan Irigasi. Data statistik memperlihatkan jumlah korban jiwa di seluruh negeri itu akibat banjir parah telah naik jadi lebih dari 100 sejauh ini, dan korban jiwa paling banyak di negara bagian Rakhine.

Tanah longsor dan banjir baru-baru ini telah menghancurkan lebih dari 3.000 sekolah, sehingga semua sekolah tersebut harus ditutup, kata beberapa sumber resmi.

Menurut laporan terkini, permukaan air yang naik mengancam akan merendam wilayah Delta Ayeyawaddy di bagian barat daya negeri itu. Warga di daerah dataran rendah di Delta Ayeyawaddy diberi peringatan dan didesak agar pindah ke tempat yang lebih aman.

Permukaan air Sungai Ngawun dan Ayeyawaddy tetap berada di atas batas bahaya di sebanyak empat kota praja, yakni Hinthada, Nyaungdon, Zalun dan Seikhta.

Banjir mematikan, yang dipicu oleh hujan lebat sejak Juni, telah mempengaruhi 13 wilayah dan negara bagian dari Myanmar, serta menghancurkan banyak rumah, lahan pertanian, rel kereta, jembatan dan bahkan jalan.

Pemerintah Myanmar pada 31 Juli mengumumkan empat daerah bencana, yaitu negara bagian Rakhine, Chin, Sagaing dan Magway.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement