Senin 10 Aug 2015 18:00 WIB

Satu Per Satu Tanah Palestina Hilang Dicaplok Israel

In this Monday, Sept. 7, 2009 file photo, an Israeli flag is seen in front of the West Bank Jewish settlement of Maaleh Adumim on the outskirts of Jerusalem.
Foto: AP/Bernat Armangue
In this Monday, Sept. 7, 2009 file photo, an Israeli flag is seen in front of the West Bank Jewish settlement of Maaleh Adumim on the outskirts of Jerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM --  Sejak menduduki Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Jalur Gaza, Israel terus memperluas wilayah permukiman ilegal. Mereka memperluas wilayah pendudukan, dan menambah jumlah pemukim ilegal.

Berdasarkan keterangan otoritas di Palestina, dengan kebijakan Zionis itu, kini ada 250 ribu pemukim gelap Israel di Tepi Barat dan 350 ribu di Yerusalem Timur.

Hanna Issal, seorang ahli permukiman Palestina mengatakan kepada Anadolu, terdapat 145 permukiman di Tepi Barat yang berdiri di atas 540 ribu dunam lahan Palestina.   Dengan satu dunam setara 1.000 meter persegi, maka 540 ribu dunam sekitar 540 juta meter persegi.

"Permukiman dibangun di Area C, lokasi yang berada di bawah penuh otoritas Israel dan mencakup 60 persen di Tepi Barat," ujar Issa.

Israel tidak hanya mengontrol di daratan Tepi Barat, namun juga di bawahnya. Mereka mengontrol sumber daya air Palestina.  "Israel mengontrol 91 persen sumber daya air di teritori Palestina, dan mencegah warga Palestina menggali sumber air," ujar Issa.

Di Yerusalem Timur, 350 ribu pemukim ilegal Israel tinggal di 32 permukiman. "Sejak 1979, otoritas Israel mencoba mengubah demografi Yerusalem Timur," ujar Khalil Turfakji, ahli permukiman lain.

Turkfaji mengatakan, Israel mencoba untuk menempatkan satu juta pemukim ilegal di tanah yang diduduki.

Sejak Maret tahun lalu, sekitar 2.500 unit permukiman ilegal dibangun di Tepi Barat dan Yerusalem.

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement