REPUBLIKA.CO.ID, PUNJAB -- Skandal seksual di Desa Hussain Khanwala Distrik Kasur, Pakistan ditengarai sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Warga dapat dengan mudah mendapatkan video yang melibatkan lebih dari 280 anak tersebut.
Seperti dikutip laman the Nation, ribuan keping rekaman diyakini telah terjual dengan harga 50 Rupee Pakistan atau sekitar Rp 6.650.
Salah satu korban mengatakan, ia dipaksa melakukan tindakan seksual karena diancam akan dibunuh. Tak hanya itu korban juga dicekoki obat-obatan sebelum melakukan tindakan amoral tersebut.
Saba Sadiq, kepala Biro Perlindungan Anak Punjab, menggambarkan kasus ini sebagai yang terbesar di sepanjang sejarah Pakistan.
Korban dalam lingkaran kasus pelecehan seksual ini lebih tinggi tiga kali lipat dari kasus Javed Iqbal pada akhir 1990an yang melibatkan sekitar 100 orang anak.
Hingga saat ini aparat telah menahan tujuh orang yang diduga terkait kasus pelecehan tersebut. Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif bersumpah pada Senin (10/8), para pelaku akan dituntut dengan hukuman berat.
"Para pelaku harus dihukum seberat mungkin," ujar kantor Sharif, dalam pesan singkatnya.
Kasus ini terungkap pada akhir pekan lalu setelah penemuan 400 video pemaksaan hubungan seksual yang melibatkan lebih dari 280 anak. Mayoritas korban adalah anak di bawah 14 tahun, termasuk bocah berusia enam tahun.