Senin 10 Aug 2015 21:24 WIB

Pemboman di Kairo Lukai Empat Polisi

ledakan bom (ilustrasi)
Foto: blogspot
ledakan bom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Bom berukuran kecil meledak di dekat pos lalu lintas di ibu kota Mesir dan menyebabkan empat polisi terluka, dua di antaranya dalam keadaan parah, Senin (10/8).

Ledakan itu diakui dilakukan kelompok keras berpusat di Kairo.

Pegaris keras melancarkan serangkaian serangan dengan sasaran pasukan keamanan sejak Presiden Mohamed Morsi terguling pada 2013.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Hossam Abdel Ghaffar mengatakan sebagian besar serangan dilakukan di Semenanjung Sinai, namun ledakan bom mematikan juga terjadi di Kairo dan sejumlah kota lain di Mesir. Ledakan pada Senin itu membidik pos lalu lintas di dekat gedung pengadilan di distrik Heliopolis yang padat.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan di antara korban luka itu terdapat seorang kolonel dan seorang mayor, tetapi tidak dijelaskan apakah mereka yang mengalami luka parah.

Kelompok garis keras Ajnad Misr (Tentara Mesir) yang bermarkas di Kairo, mengakui serangan itu dalam pernyataan mereka yang diunggah melalui akun afiliasi Twitter.

Ajnad Misr sebelumnya juga mengakui melakukan serangan mematikan di Kairo khususnya yang membidik polisi dan memasang bom-bom di luar gedung-gedung penting seperti Istana Presiden dan Universitas Kairo.

Pada April, pimpinan kelompok itu, Hammam Mohamed Attiyah, ditembak mati dalam baku tembak di Kairo ketika pasukan keamanan menggrebek sebuah apartemen.

Polisi mengatakan Attiya sebelumnya dari kelompok Ansar Beit al-Maqdis yaitu cabang ISIS di Mesir, tetapi memisahkan diri pada 2013 dengan mendirikan Ajnad Misr, kelompok yang beroperasi di Kairo.

Gerilyawan mengatakan serangan-serangan mereka merupakan pembalasan atas pemberantasan pemerintah terhadap para pendukung Morsi yang menyebabkan ratusan anggota mereka meninggal dan dipenjara.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement