REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kepala keamanan Dubai memperingatkan meningkatnya jumlah korban tenggelam. Kecuali, kata dia, ada penambahan penjaga pantai perempuan untuk menyelamatkan wanita dan anak wanita yang tenggelam.
Sebelumnya seorang wanita tenggelam di lepas pantai. Sang ayah menghentikan penjaga pantai laki-laki yang mencoba menyelamatkan wanita berusia 20 tahun itu.
Ia beralasan bantuan lelaki tersebut merupakan aib. Pria itu tak ingin anaknya dipegang laki-laki bukan muhrim. Keduanya bahkan sempat bergulat.
"Organisasi dan pemerintah harus mempekerjakan life guard perempuan bersertifikat untuk menangani perempuan," kata Direktur resiko di Dubai Festival City, Waseem Ahmed seperti dikutip Mirror, Senin (10/8)
Selain itu, kata dia, diperlukan pula kesadaran dari masyarakat. Dalam hal ini, mengibaratkan penjaga pantai seperti dokter.
"Jika dalam kasus yang ekstrem penjaga pentai perempuan tidak ada, penjaga pantai laki-laki harus bertindak atau kita beresiko kehilangan nyawa manusia," tegasnya.
Sang ayah belakangan telah didenda oleh pihak berwenang setelah menghentikan penjaga pantai itu. Letkol Ahmed Burqibah mengatakan, pria tersebut bertubuh tinggi dan kuat sehingga dengan mudah menghalau para penjaga pantai.
"Dia (ayah sang anak) mengatakan kepada mereka bahwa ia lebih suka putrinya mati daripada disentuh oleh seorang pria asing," jelas Burqibah.