REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Presiden Nigeria Muhammadu Buhari menunjuk sebuah komite penasehat untuk mengatasi korupsi dan mereformasi sistem hukum.
Dilansir dari BBC, Selasa (11/8), Komite Penasehat Presiden Antikorupsi terdiri dari tujuh orang yang sebagian besar merupakan akademisi.
"Tugas komite untuk memberi saran kepada pemerintah saat ini mengenai penuntutan pidana dalam perang melawan korupsi dan implementasi reformasi yang diperlukan dalam sistem keadilan kriminal Nigeria," ujar juru bicara kepresidenan Femi Adesina.
Namun, Adesina tidak bisa memastikan apakah komite itu akan melapor ke presiden mengenai rekomendasi mereka.
Wartawan BBC Will Ross di Lagos mengatakan korupsi menyebabkan kebocoran besar dalam anggaran negara. Tekad Buhari memberantas korupsi menjadi alasan utama dia terpilih.