REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Pejabat militer pendukung setia pemerintah Yaman merebut kota di selatan ibu kota yang dikuasai pemberontak, Selasa (11/8).

Hal tersebut menjadi kemajuan terkini dalam melawan pemberontak Houthi. Komite Perlawanan Populer yang terdiri atas pasukan pemerintah, kelompok Sunni dan pemisah di selatan  merebut kota Utmah, sekitar 100 kilometer selatan Sanaa.

Kota itu berada di provinsi Dhammar yang berpenduduk sebagian besar Syiah di sebelah provinsi Sanaa, tempat pemberontak dukungan Iran menguasai ibu kota itu sejak September. Pasukan pemerintah juga merebut enam kota di provinsi Ibb, tempat suku setempat bentrok dengan suku Houthi berbulan-bulan.

Dengan didukung koalisi pimpinan Saudi yang melancarkan serangan udara sejak Maret, pasukan pro-pemerintah bertempur selama berbulan-bulan untuk mengembalikan kekuasaan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi yang menyingkir ke Riyadh.

Pejabat tidak memberikan rincian mengenai jumlah korban jiwa dari pihak pemberontak maupun pejuang pro-pemerintah dalam pertempuran itu.

Pasukan pro-pemerintah melancarkan serangan balik besar-besaran dalam beberapa pekan terakhir dan menguasai kembali empat provinsi di selatan, yakni Abyan, Aden, Daleh, dan Lahj.

Keberhasilan tersebut mengarah pada kota ketiga Taez di barat daya Sanaa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika