Rabu 12 Aug 2015 12:38 WIB

Pihak Bertikai di Suriah Sepakat Gencatan Senjata

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Militan Suriah di medan perang.
Foto: Alalam
Militan Suriah di medan perang.

REPUBLIKA.CO.ID, ZABADANI -- Kelompok pemberontak dan pasukan pro-pemerintah menyetujui gencatan senjata selama 48 jam di tiga kota di Suriah. Gencatan senjata akan dimulai pukul 03.00 GMT.

Seperti dilansir laman BBC News, Rabu (12/8), gencatan senjata akan dilakukan di wilayah yang dikuasai pemberontak di Zabadani, dekat perdatasan Lebanon, di Fuaa dan Kafraya di Provinsi Idlib yang berada di bawah kendali tentara.

Kesepakatan dilaporkan disepakati antara pemberontak yang bersekutu dengan front al-Nusra dan kelompok Hizbullah Lebanon yang merupakan sekutu Presiden Bashar al-Assad. Kelompok pemberontak Ahrar al-Sham, sekutu al-Nusra disebut sebagai perwakilan negosiator dari kubu pemberontak.

Kelompok aktivis Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, negosiasi juga memungkinkan terjadinya penarikan semua pasukan pemberontak dari Zabadani, serta penghentian pengepungan Fuaa dan Kafraya serta pengiriman bantuan.

Bulan lalu, Assad mengakui tentara Suriah telah menghadapi masalah kekurangan pasukan dan telah menarik dari beberapa daerah.

Sejak pecah pemberontakan pada 2011, konflik Suriah telah menewaskan lebih dari 230 ribu orang. Sementara sekitar 11,5 juta telah mengungsi dari rumah mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement